080322

Ketika saya merasa seperti pecundang yang terus terlarut dalam perasaan, saya juga perempuan yang sedikit perasa entah lebih terlihat berwatak keras kepala(?) merasa angkuh perlu selesaikan apa yang menimpa saya. Faktanya perihal Tuhan juga masih banyak yang belum terjawab, saya merasa malu. Mengapa begitu naif? Mengapa tidak nikmati saja semua rasa resah dan penderitaanmu wahai hatiku? "Sederhananya, waktu sedang membawamu ke suatu sekolah yang tidak sistematis. Sekolah tanpa ruang, sekolah tanpa kurikulum yang jelas, anprosedural, nihil metodologi, serta tidak menggunakan buku-buku yang mu'tabar. Meski begitu, waktu selalu memberikan i'tibar yang sangat berharga. Semua orang tahu itu, tapi sering lupa. Waktu" Itu kata Gus Mizan yang perlu saya tanamkan dalam diri. 

Komentar

Postingan Populer