Minggu Kritis

Minggu-minggu yang agak mengerikan, dimana semua absensi dan tugas ada laporannya di grup wali kelas. 

Semangat untuk teman saya yang sedang berjuang untuk memenuhi nilai yang kosong, atau absen yang bolong-bolong. Belum lagi remedial atau ulangan susulan, ngeri-ngeri sedap jikalau gurunya punya SPO. 

Seengaknya sih bisa ngarenghap dari segala tekanan. Ngak ada liburan sudah tidak terlalu membebani, sekarang mindsetnya kalau ngak ada liburan berarti meliburkan diri. 

Kemarin-kemarin saya habiskan waktu untuk nonton film atau drama Korea, mulai bosen dan mulai jenuh, merasa bahwa itu bukan sesuatu yang pure dari identitas diri. Ada dorongan untuk baca buku lalu diriview. 

Sudah dua hari kebangun beberapa kali karena alarm ATM BRI yang bunyi ngak berhenti-berhenti. Kayaknya orang mulai lieur, dan jadinya alarm itu teh kelewat sensitif dan belum di betulkan. 

Rapot mah dibagikannya masih lama: 10 Januari. Semoga hasilnya baik, soalnya Walas udah di titipkan kalau saya mau lanjut ke Universitas. Dilihat-lihat mah nilai hariannya tidak terlalu mencolok, tidak terlalu redup: standar. Yang penting stagnan. 

Pola tidur yang kacau karena ngak ada lagi obat tidur, susah tidur juga susah bangun. Semoga lekas membaik. Katanya besok ada acara nga liwet yang kedua, semoga bukan hanya sekedar wacana. 

Komentar

Postingan Populer