Saya baca

Begini kalimatnya,  "nikahilah gadis(perawan), karena bibirnya masih terasa manis,  dan ia menerima apa apa yang dikit darimu". 

Walaupun nabi menikahi janda,  tetapi gadis lebih utama.  Hahaha...masih "rangu" begitu.  Juga celah-celah dunia pernikahan yang "ketir" mereka yang pernah "gagal" katakan saja "panjang lengkah" maka tidak akan sebanding dengan yang "pondok lengkah". 

Ngetik apaan sih?  Ngak tahu,  pusing dan bingung. Yang penting nulis,  sambil rebahan dengerin suara hujan, harap-harap tidur lebih awal, sebelum tidur yang hakiki itu harus di dedikasikan untuk iwa. 

Komentar

Postingan Populer