Ciao novembre!

Bulan baru,  diawali pembagian rapot yang kelewat telat. Ternyata nilainya masih sementara,  hanya satu yang C masih dengan: Ekonomi.  Tidak ada rank mungkin agar tidak terbebani? 

Awal bulan yang malang disambut air mata, pasalnya "dari sebuah mimpi buruk" saya malah mikir berambat kemana-mana, memar hatiku... Hahaha,  terasa memalukan.  Tetapi perasaan itu tidak dapat dihindari.  

Memang saya harus berbuat apa?  Air mata tidak mengubah apa-apa,  setidaknya sesak di dada itu berkurang.  Mencegah diri untuk tidak melakukan hal-hal blunder, biar tidak menyulut api "piomongeun" namun jikalau terus di padamkan suatu saat riskan meledak,  lebih parah daripada hari ini.  

Saya juga membatasi nalar dan kenyataan,  tidak melulu apa yang saya pikirkan itu benar bukan?  Tapi firasat itu kuat,  namun tidak empiris.  Memangnya saya bisa berbuat apa?  Tidak etis jika menyalahlan situasi dan hal-hal yang sudah terlanjur terjadi?  Semoga lekas luruh saja semua kecemasan ini. 

"Jol poék diajar, jol poék diajar"  Jikalau memang begitu jalan mana yang ingin tuhan tunjukkan?  Pelajaran mana yang ingin tuhan ajarkan?  Gogoda?  Cocoba?  Ampun paralun gusti!  nangging kula gaduh dosa.  

Komentar

Postingan Populer