Terlupakan.

Yak, ada keinginan untuk terus menulis itu kadang kala tidak berjalan dengan mudah, kadang saya kelupaan. Hahahaha. Saya yang buat, saya yang lupa.

Kemarin habis jalan-jalan, dengan si bapak. Lihat curug juga kebun teh, asik sih lumayan jalan 11 km. Hari ini kaki lumayan sakit, tapi seharusnya saya gerakkan lagi biar tidak terlalu sakit. Tapi mana bisa, kewajiban jaga warung itu mutlak.

Kadang tersadarkan, lewat rencana yang dahulu pernah di buat, tiba-tiba sekarang harus di rombak. Yah, nasib lahir di akhir tahun. Untuk umur mengenyam pendidikan lumayan menyita banyak waktu. Tapi instansi juga tidak mempermasalahkan, hanya saja terkadang alur hidup berubah secara tiba-tiba.

Saya harus putar otak, sisanya hanya bisa menjalani tidak lupa berusaha. Karena saya perempuan, ya sudah jelas menunggu pangeran yang akan menjemput dengan "kuda putihnya". Saya harap, saya juga tidak di jemput oleh pangeran yang salah. Saya juga berharap, dia bisa bersyukur memilih saya. Dicukupkan, sekian. 

Komentar

Postingan Populer