Minggu malam Senin

Maaf saya sedikit telat nulis diary,  tadi pas saya lagi mengingat-ingat apa yang akan saya tulis malah ketiduran.  Sampai lupa saya mau nulis apa,  karena kena jeda mimpi.  Jadi hari ini random sajalah. 

Bukan pertama,  kedua,  atau ketiga kali saya di tuduh yang "tidak-tidak". Bukan sama tetangga,  tapi malah sama keluarga sendiri, yah saya mah sudah biasa,  yang bagus tuduhannya sangat lembut dan halus,  sampai tak terasa ada yang menusuk hati. Bagi saya sih, memang orangnya sudah saya cap 'jelek' jadi mau bagaimana dia bicara kadang saya tak dengar. 

Sayangnya sudah sering sekali,  yang ini bagi saya agak keterlaluan.  Karena ada sangkut pautnya juga dengan orang lain, gelagatnya (sipenuduh)  suka tiba tiba berbeda,  yang buat tidak enak adalah susahnya membangun kepercayaan sama orang lainnya.  Sama yang nuduhnya mah yasudahlah.  Kelakuan dia ini.  Ada kalanya kamu harus di sentil sama Tuhan. 

Yasudahlah memang sudah mendarah daging dengan saya,  karena memang kejadiannya sudah berlalu mau di bagaimanakan juga tidak bisa diubah,  yasudahlah. Nanti kalau sering nememukan kalimat ini jangan bosan ya! Kan sudah mendarah daging :)

Sabtu dan minggu sudah menjadi hari libur untuk semua kalangan masyarakat,  tapi bagaimana caranya saya bisa memberikan libur untuk diri sendiri,  saya belum menemukan titik temu bagaimana cara saya libur,  dari kesibukan, riuh ricuhnya hidup ini.  Cukup sekian,  nanti bersua kembali.  Terimakasih :)

Komentar

Postingan Populer